PANGANDARAN JAWA BARAT - Pada hari Kamis, 05 Januari 2023, bersama perwakilan dari Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Serta penilik, Kemudian K3S dan KKS Disdikpora melakukan evaluasi kegiatan tahun 2022 yang tujuannya untuk mengevaluasi apa kelebihan dan kekurangan kegiatan tahun 2022 yang tentunya untuk bahan perbaikan tahun 2023, " kata Dodi Djubardi S.Pd Sekdis Disdikpora pangandaran, Rabu (04/01/2023).
Disampaikannya bahwa program 2023 akan kita coba pembuatan program itu secara berbasis data, jadi data data yang ada kita ramu bagian mana yang perlu kita programkan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan kapubaten pangandaran.
Jadi sekali lagi bahwa penyusunan program Disdikpora kabupaten Pangandaran berbasis data, datanya dari mana ya dari raport mutu pendidikan yang mana disana ada karakter, literasi dan numerasi.
Adapun datanya fokus ke bagian bagian yang masih belum optimal dikembangkan.
"Terus kalau seandainya di salah satu sekolah misalnya ada kepala sekolah yang kurang kemampuan itu bisa dirotasi tidak".
Ya, , , kalau rotasi dan mutasi tentu itu kan ada prosedurnya, kalau memang ada kepala sekolah yang kompetensinya belum optimal ya kita berikan pendampingan, berikan bantuan karna kalo rotasi mutasi itu ada ketentuannya.
Rotasi bukanlah sebuah hukuman...ya karena rotasi dan mutasi itu adalah untuk kepentingan dirinya jadi kalau ada kompetensi nya yang kurang, ya kita dampingi dan kita bimbing, " ucap Dodi.
Menurut Dodi, Alhamdulillah kita kemarin kebagian lagi penghargaan ditingkat nasional yaitu sebagai dinas yang memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan pembelajaran cerdas berkarakter, jadi Pangandaran itu dipilih oleh kementerian menjadi pemenang tingkat nasional.
Disana tidak ada peringkat cuma pemenangnya dipilih hanya empat dinas se indonesia dan tentunya Pangandaranpun terpilih juga.
Adapun Dinas pendidikan penerima apresiasi dipilih karena upaya mereka dalam melakukan gerakan penguatan karakter terkait profil pelajar pancasila, pencegahan dan penanganan perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi serta menciptakan iklim inklusifitas dan kebhinekaan.
Apresiasi diberikan kepada:
1. Dinas Pendidikan Kota Blitar Provinsi Jawa Timur,
2. Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta,
3. Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur.
4. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat, " Ujarnya. (Zesykha)