Eks Koordinator BEM DKI Jakarta Mendukung Polda Metro Jaya Periksa Ketua KPK

    Eks Koordinator BEM DKI Jakarta Mendukung Polda Metro Jaya Periksa Ketua KPK

    JAKARTA - Eks Koordinator BEM DKI Jakarta Abdul Hakim El memberikan dukungan penuh terhadap langkah Polisi Daerah Metro Jaya dalam memeriksa Firli Bahuri, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 02/11/2023.

    Langkah Polisi Daerah Metro Jaya dalam memeriksa Firli Bahuri Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). 

    Elhakim menegaskan pentingnya kerja sama antara lembaga penegak hukum untuk memastikan integritas dan kejujuran dalam penanganan kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara. 

    "Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan memastikan tegaknya supremasi hukum di Indonesia", Ujar Elhakim.

    Menurut Abdul Hakim
    Wasekjend Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI), di satu sisi ini problem etik dan disisi lain jika dugaan pemerasan tersebut
     terbukti maka ada pelanggaran besar yang di lakukan oleh firli bahuri yang harus di telusuri dan ditindak secara tegas.

    "Tentu langkah tegas harus dilakukan dewan dan penegak hukum sebagai wujud tanggung jawab seorang pimpinan KPK demi menjaga KPK dari perilaku pelanggaran etik yang di lakukan oleh pimpinan/pegawai KPK itu sendiri. Tujuannya tentu demi menyelamatkan marwah KPK", ucap Elhakim.

    Terlebih lagi kasus dugaan pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK tersebut sudah dalam proses penyidikan polda metro jaya dan ketua KPK sudah di periksa sebagai saksi bahkan rumahnya di geledah.

    "Tentu kita mendukung penuh langkah penegakan hukum melalui polda metro untuk membuktikan pemeriksaan kasus firli bahuri sebagai saksi atas kasus dugaan pemerasan dalam penanganan kasus dugaan korupsi di kementerian pertanian (kementan), " kata El.

    Kasus ini terus menjadi perhatian publik sejak kasus dugaan korupsi di Kementan terungkap beberapa bulan yang lalu. Dengan langkah tegas dan independen dari berbagai lembaga terkait, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan, menegaskan komitmen pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia.

    "Maka dari itu kita berharap dan mendukung tindakan tegas terhadap dugaan kasus pemerasan dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang melibatkan ketua KPK RI, jangan ada yang di tutup tutupi dan apabila ada temuan kita berharap untuk segara di sampikan ke publik, lakukan tindakan cepat untuk pemeriksaan semua saksi-saksi yang terlibat, " kata El.

    Menurutnya, secara  prinsip tidak ada toleransi bagi apparat penegak hukum
    apabila melakukan pemerasan apalagi dia sebagai ketua KPK yang sedang menangani kasus korupsi di Kementerian Pertanian. (Resky P).

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Dorong Pemekaran Daerah, Pembentukan DOB...

    Artikel Berikutnya

    Fraksi Kerja Setuju RPJPD Kabupaten Pangandaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi di Daerah-daerah 
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian

    Tags