Pemkab Pangandaran Gelar Rakor Antisipasi Jelang Idul Fitri 1444 H 2023

PANGANDARAN JAWA BARAT - Diprediksi jumlah kunjungan wisatawan saat libur idul fitri tahun ini bisa lebih meningkat dibanding tahun lalu. jika tahun lalu sekitar 700 ribuan dalam satu moment libur hari lebaran maka kemungkinan tahun ini bisa meningkat dua kali lipat.

Demikian disampaikan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata saat memimpin Rapat Kordinasi Persiapan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, bertempat di aula setda, Selasa (11/04/2023).

Baca juga: Bupati Pangandaran Pantau Jalur Wisata Pantai Batukaras dan Pantai Madasari

Dikatakan Jeje bahwa, saat ini seluruh stakeholder di Kabupaten Pangandaran telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan arus masuk dan keluar dari Kabupaten Pangandaran selama libur hari raya lebaran 1444 H. Untuk kendalinya ada di Polres yang berkoordinasi dengan Pemda.

Keamanan dan kenyamanan adalah bagian yang terpenting bagi wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: Satu Kali Langkah: Promosi Wisata dan Olahraga Bisa Berjalan Dengan Baik

"Terutama antisipasi terjadinya laka laut yang harus mendapat perhatian khusus, " Katanya.

Menurut Jeje pengawasan harus ditingkatkan utamanya di pos 5 yang kerap terjadi kecelakaan laut (laka Laut), dimana diperlukan sinergitas dan kordinasi yang solid antara Balawista, Polairud dan Pos Angkatan Laut, yang semuanya ini didukung oleh pemda.

Baca juga: Untuk Tingkatkan Kunjungan Pemda Pangandaran Gelar Rakor Keparawisataan

Juga satu hal yang penting lagi, kami tidak menginginkan adanya getok tarif parkir seenaknya, dengan tarif Rp 60-Rp 50 ribu, itu tidak boleh."Saya minta agar getok tarif parkir ini ditertibkan karena sangat mengganggu kenyamanan wisatawan, " Ujarnya.

Masih di tempat yang sama, Kabag Ops Polres Pangandaran Kompol Dodi Armansyah menyoroti khususnya jalur pesisir pantai lintas Batukaras-Madasari.

Baca juga: Karnaval Budaya Pangandaran Dibanjiri Ribuan Penonton

Menurutnya, di kawasan tersebut banyak sekali jalan tanjakan curam dan tikungan tajam yang kiri kanannya jurang terjal, sehingga para pengguna jalan harus ekstra hati-hati.

"Dan untuk pintu tiket lebih baik di bawah, jangan sampai ada antrian panjang kendaraan yang dikhawatirkan ada yang tak kuat nanjak lalu mobil mendadak mundur, karena takkuat yang ahirnya terjadilah kecelakaan, " ujarnya.

Baca juga: Tunamen Double Open Pentaque Pangandaran Bisa Jadi Sport Tourism